Sebelumya ingin kuperkanalkan taman-temanku.
Mirna
Nurlette (Mytha) M.
Saleh Riry (Oghend)
Hafit
Al-haer Kaliky (Hafit) Salma
Sanadi Saleo (Chandra)
Alm.
Anita Samal (Mitha) Argo
Haryanto Sukarto (Ago)
Suherman
Suneth (Her) Sawia
Suneth (Windy)
Bunga
Makatita (Nona) Jelsan
Selayar (Jel)
M. Sut
Lisaholith (Etus) Rosma
Makatita (Ros)

Setiap hari adalah waktu yang sangat berharga bagi kami.
Tak pernah kami inginkan untuk malewati setiap hari-hari kami tanpa
ketidakhadiran salah satu dari kami. Setiap kegiatan disekolah kami adakan
selalu bersama.
Ketahuilah bahwa kami hanyalah 12 orang anak SD berusia 12 tahun-an yang sebentar lagi
akan menuju tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Kami baru menyadari
kebersamaan kami ketika kami berada di kelas terkhir untuk jenjang pendidikan
dasar. Bagi kami, kebersamaan dan kebahagiaan kami setiap hari adalah kenangan
terindah.
Banyak kenakalan yang kami buat selayaknya anak kecil
lainnya. Tapi kebersamaan kami juga mengundang banyak pandangan positif dari
orang lain. Bahkan para orang tua kami pun tak perlu khawatir jika kami sedang
bersama.
Kami belajar bersama mengerjakan tugas kelompok walaupun
kami belum tentu tergabung dalam satu kelompok. kami bermain bersama disekolah,
dan pulang sekolah bersama. Semua terasa begitu indah. Hingga saat ini saya
masih tetap mengenang semua keindahan pada saat itu.
Kadang
jika tidak ada guru yang mengisi kelas kami, kami beramai-ramai pulang ke rumah
Chandra untuk makan atau lain sebagainya. Kadang juga cuma ambil sagu dan ikan
garam (red:ikan asin) yang kebetulan lagi dijemur untuk dibawa kesekolah
kemudian kami makan bersama didekat pepohonan sagu atau kadang dipantai karena
kebetulan sekolah kami sangat dekat dengan pantai. Untuk pulang sekolah pun,
kadang saya dan Alm. memilih lewat pantai saja jika airnya sedang surut. Dengan
melepas sepatu kami, kami bisa bebas menapakkan kaki mungil kami dihamparan
pasir yang sangat luas. Sangat menyenangkan walau memang cuacanya sangat panas.
Tapi ketahuilah, anak-anak seusia kami tidak takut terhadap panas, kami sudah
sangat terbiasa.

Kami menikmati kebersamaan kami. Bermain disekolah dengan
mendirikan rumah-rumahan kecil untuk tempat istirahat kami. Tempat itu hanya
berupa 4 tiang yang berdiri dan atapnya dari tumpukan dedaunan pohon sagu
sedangkan lantainya kami susun beberapa kayu atau gaba-gaba sebagai alas kami
untuk duduk. Tugas itu biasanya kami lakukan bersama dengan mambagi tugas. Laki-laki
mengerjakan bangunannya, sedangkan yang wanita bertugas mengerjakan bagian
lantai. Setelah semua pekerjaan selesai, kami menikmati hasil bersama. Walau
desak-desakan dalam gubuk kecil, tapi semua penuh kedamaian.
Tak jarang para kawan-kawanku yang laki-laki bermain
sepak bola dengan adik-adik kelas kami dan tugas kami adalah memberi support sepenuhnya untuk
kawan-kawanku tercinta. Kawan-kawan ku adalah para pemain sepak bola yang
sangat diandalkan hingga saat ini. Ku ingat waktu kami masih SD, Hafit-lah yang menjadi bintang lapanga hijau setiap saat. Dia
sangat pandai dalam menggiring bola. Bermain dengan kaki kiri nya dan posisis
tangan kirinya yang
tak pernah ku lupakan sampai sekarang. Hafit adalah sahabat yang baik hingga
saat ini.

Lain lagi dengan Oghend (M. Saleh Riry). Dia adalah kawan
kami yang cantik untuk ukuran laki-laki. Kulitnya yang paling putih diantara yang
lain. Setiap kali kami pulang sekolah, kami para wanita seringkali mengambil
posisi dibelakang mereka untuk memperhatikan betis mereka dari belakang. Oghend
keluar sebagai pemenang nomor 1. Betisnya mulus, mirip betis perempuan.
Bang Oghend, semoga engkau menjadi umat Muhammad yang
Saleh. Sayang, semoga menjadi imam yang baik untuk keluarga kita kelak. Amiiieenn....
Kini kami semua telah beranjak dewasa. Kini kami telah menapaki jalan hidup kami masing-masing. sampai saat ini aku hanya mengetahui kabar sebagian dari mereka. ada yg telah membina rumah tangga, ada pula yang telah mendahului kami menghadap Sang Khalik. Hanya Chandra, Oghend, Etus, dan Hafit yg masih ku tau keadaan mereka dengan pasti. Mengenang setiap peristiwa kecil kami adalah kbahagiaan tersendiri dalam hidupku. 5 tahun sudah tak berjumpa, aku sangat merindukan kalian, wahai sahabat-sahabatku...
Tuhan,
diakhir tulisan ini, ingin kumohonkan do’aku pada-Mu. Eratkanlah silaturahmi
diantara kami. Kuatkanlah tali persaudaraan kami dalam kasih-Mu. Jadikanlah
kami sebagai orang-orang yang sukses dalam ridha-Mu. Amiiieeeenn…
No comments:
Post a Comment